Bahagia itu Sederhana

/
0 Comments
Hari Minggu tiba, waktunya Rumput Liar beraksi!

Jarum jam menunjukkan pukul 14:23 WIB saat adik-adik peserta didik Rumput Liar mulai terlihat duduk manis di depan teras gedung balai desa. Senyum polos dan sapaan hangat dari mereka menyambut kakak-kakak relawan yang baru sampai.


Sebelum memulai pelajaran, adik-adik bersama para relawan bermain 'Kucing dan Tikus' bersama-sama di halaman balai desa. Permainan 'Kucing dan Tikus' ini adalah sebuah permainan yang mengharuskan para pemainnya saling berpegangan tangan satu sama lain untuk membuat lingkaran. Lalu, dengan satu orang menjadi Tikus, satu orang menjadi Kucing dan saling mengejar satu sama lain, melewati lingkaran yang dapat membuka dan menutup untuk melindungi si Tikus. Teriakan-teriakan dan tawa geli memenuhi lapangan balai desa. Semua terlihat ceria dan senang sebelum belajar dimulai. 


Seusai bermain, belajar pun dimulai. Kami membaca doa sebelum memulai proses belajar. Lalu, seperti biasa, adik-adik dikelompokkan berdasarkan kelas dan duduk dalam lingkaran kelasnya masing-masing bersama kakak pengajarnya. Hari ini, anak-anak terlihat bersemangat mengikuti pengarahan dan pelajaran matematika yang diberikan oleh kakak pengajarnya. Mereka antusias sekali ketika menjawab berbagai pertanyaan yang diberikan oleh kakak pengajarnya. 

Tidak terasa, waktu belajar telah usai. Adik-adik dipersilahkan memasukkan peralatan tulis dan buku-buku mereka ke dalam tas masing-masing lalu bersiap untuk pulang. Namun, sebelum pulang adik-adik mendapatkan dua kejutan dari kakak-kakak relawan Rumput Liar. Kejutan pertama adalah sebuah lagu baru yang dengan sangat riang dinyanyikan bersama-sama hingga memecahkan tawa riang dalam ruangan. Kejutan kedua adalah masing-masing adik dibagikan satu kotak susu rasa coklat yang diberikan oleh donatur kepada Komunitas Rumput Liar. Mereka sangat senang dan menghabiskan susu yang diberikan dengan lahap. 

Bahagia dan membahagiakan orang itu ternyata sederhana. Keceriaan yang didapat dari senyum bahagia adik-adik peserta didik kami adalah hal yang paling kami tunggu-tunggu di setiap jadwal kami mengajar di Desa Blangkrueng. Karena berbagi senyuman adalah hal yang paling mudah untuk dilakukan dan sebagai perwujudan bentuk cinta kami yang paling dalam kepada adik-adik kami di Desa Blangkrueng. (SM/DP)



Photo taken by: Dony Prasetyo



No comments:

Powered by Blogger.