Tak Kenal maka Tak Sayang

/
0 Comments
Minggu, 18 Januari 2015 

Hari ini adalah hari pertama kami, para relawan, terjun ke Desa Blang Krueng untuk melakukan aksi kami. Setelah sehari sebelumnya membuat janji dan mengingatkan kembali kepala desa untuk mengumumkan kepada warga bahwa tanggal 18 tersebut akan diadakan pertemuan perdana antara para relawan pengajar dengan anak-anak tingkat sekolah dasar yang berada di kawasan Desa Blang Krueng. 

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 2:30 sore, namun tidak ada satu anak pun yang terlihat di pekarangan gedung lama Balai Desa Blang Krueng, lokasi yang telah diberikan oleh perangkat desa sebagai tempat untuk melangsungkan kegiatan belajar-mengajar. Perasaan resah dan putus asa sempat membuat relawan sedikit berkecil hati dan takut jika keadaan pada hari itu tidak sama dengan harapan dan keinginan mereka.

Namun, inisiatif kepala desa dan beberapa orang relawan untuk mencari dan menjemput anak-anak di sekitar balai desa tersebut membuahkan hasil. Mendekati pukul 3 sore, satu per satu anak-anak kecil mulai terlihat memasuki ruangan gedung balai desa tersebut. Diantara mereka ada yang datang dengan pakaian seadanya -pakaian tidur-, karena buru-buru dijemput oleh kepala desa dan sebagian lagi terlihat sangat rapi dengan kerudung kecil yang menghiasi wajah-wajah menggemaskan mereka. Raut wajah polos yang penuh rasa penasaran dan tingkah laku mereka yang masih malu-malu membuat kami merasa tertantang untuk bisa mengambil hati mereka. Lalu, pendekatan pun dilakukan. 

Para relawan mulai duduk di dekat anak-anak didik dan berkenalan satu sama lain. Di luar dugaan, anak-anak yang datang ke balai desa hari ini tidak hanya tingkat SD saja, tetapi juga ada beberapa anak yang masih duduk di bangku TK dan PAUD. Pembagian kelas yang seharusnya digabung antara kelas 1-2, kelas 3-4 dan kelas 5-6 menjadi diluar rencana. Mereka semua digabung menjadi satu kelompok besar karena siswa kelas 5-6 hanya ada tiga orang saja. 

Memperkenalkan diri

Proses pendekatan yang dilakukan oleh para relawan memberikan efek positif pada anak-anak tersebut. Kami memikat hati anak-anak dengan lagu-lagu menyenangkan, dongeng, dan memberikan mereka kesempatan untuk dapat mengekspresikan keinginan mereka. Anak-anak pun merasa bersemangat ketika seorang relawan menyanyikan lagu "Di sini senang, di sana senang, di mana-mana hatiku senang." Ditambah lagi dengan dongeng lucu yang membuat anak-anak tertawa lepas. Anak-anak Desa Blang Krueng ini sangat lincah, ramah dan sopan. Beberapa anak terlihat sangat pemberani dan antusias dengan kehadiran kami di desa mereka. Saat ada pertanyaan, mereka pun dengan berani menjawab pertanyaan tersebut.

Mendengarkan cerita dongeng
Barmain sambil mendengarkan dongeng
Namun, kami tidak hanya memberikan pendidikan moral dan kebahagiaan kepada anak-anak desa tersebut. Para relawan juga memberikan pembekalan spiritual sejak dini pada anak-anak Desa Blang Krueng agar mereka kelak dapat menjadi pribadi yang cerdas, berakhlak baik dan memiliki spiritual yang kuat. Oleh sebab itu, kami selalu mengingatkan anak-anak didik kami di Desa Blang Krueng untuk selalu mengawali proses belajar mereka dengan membaca doa serta mengakhiri pertemuan kami dengan pembacaan doa pula. Pembacaan doa dipimpin oleh satu orang dan diikuti oleh seluruh anak didik beserta para relawannya. Suara-suara lantang dan merdu menggema di seluruh sudut ruangan balai desa ketika anak-anak didik memanjatkan doa. Sifat sederhana, lugu, tulus, jujur dan bersemangat mengalir pada tiap-tiap jiwa di dalam bangunan balai desa hari ini. Syukurlah, tak terasa dua jam pertemuan perdana kami memberikan kebahagiaan dan efek positif bagi anak-anak Desa Blang Krueng. 

Semoga dipertemuan-pertemuan selanjutnya akan semakin banyak anak Desa Blang Krueng yang bergabung dan semoga kami, para relawan, dapat bekerja semaksimal mungkin untuk mewujudkan seluruh tujuan dan harapan yang telah tertanam di dalam benak kami. (SM)





No comments:

Powered by Blogger.